Resume materi pertemuan kedua: Al Qur'an dan Kemu'jizatannya

Nama: Imroatul Aliyah

          Nim   : 63010200060

          Kelas : 3B, perbankan syari'ah 

 

                                     RESUME

                       Al qur’an dan Kemu’jizatannya

 

Pengertian Al-Qur’an

Ø  Secara bahasa,lafadz qara’a mempunyai arti mengumpulkan dan menghimpun,dan qira’ah berarti menghimpun huruf-huruf dan kata-kata satu dengan yang lain dalam suatu ucapan yang tersusun rapi. Al-Qur’an pada mulanya seperti qira’ah,yaitu masdar(infinitif) dari kata qara’ qira’atan,qur’anan. Sebagaimana firman allah swt:

                                                                    اِنَّ عَلَيْنَ جَمْعَهٗ  وَقُرْاٰنَهٗ  فَاِذَقَرَأْنٰهُ فَاتَّبِعْ قُرْاٰنَهٗ 

Artinya:”sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya dan membacanya. Apabila kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu”.(al;qiyamah:17-18)

Ø      Definisi istilah(terminologi)

Kelompok yang mendefinisikan al qur’an yang panjang adalah firman allah yang bermukjizat yang diturunkan kepada nabi muhammad saw.,yang ditulis dalam mushaf-mushaf yang diriwayatkan secara mutawatir bernilai ibadah bagi yang membacanya.

Kelompok yang mendefinisikan al qur'an dengan sedang sedang saja adalah lafadz yang diturunkan kepada nabi muhammad yang diriwayatkan secara mutawatir dan bernilai ibadah bagi yang membacanya.

Kelompok yang mendefinisikan al qur’an dengan singkat dengan menyebut satu sifat atau dua sifat untuk mensifati kalam allah.

 Nama lain al qur’an:

·       Al-kitab: karena ayat-ayat al qur’an tertulis dalam bentuk kitab.

·       Al-furqon(pembeda): membedakan yang hak dan bathil,antara yang benar dan yang salah dan antara yang baik dan yang buruk.

·       Al-dzikr:peringatan karena menurut al-zarkasyi,al qur’an mengandung peringatan peringatan,nasihat-nasihat,serta mengenai informasi umat islam yang telah lalu.

 

Mu’jizat adalah:

·      I’jaz(kemu’jizatan)adalah menetapkan kelemahan.

·  Apabila kemu’jizatan telah terbukti,maka nampaklah kemampuan atau mu’jiz(sesuatu yang melemahkan)

·       Dalam hal pembuktian al-qur’an adalah mu’jizat,nabi menantang orang arab untuk membuat yang sama dengan Al-Qur’an dalam tiga tahapan:

o   Menantang untuk membuat Al-Qur’an yang lengkap.(QS. al-Isra’/17:88)

o   Menantang mereka dengan sepuluh surat saja.(QS. Hud/17:13-14)

o   Menantang dengan hanya satu surah saja.(QS. Yunus/10:38).

Contoh dari mu’jizat yaitu mu’jizat yang Allah berikan kepada Nabi Musa. Ketika nabi musa dikepung oleh ular ular dari tukang sihir, beliau mendapat perintah dari Allah untuk melempar tongkatnya. Kemudian tongkat itu berubah menjadi ular yang memakan ular ular dari tukang sihir. Disini ada aspek dimana sesuatu itu awalnya digandrungi,kemudian islam datang dengan cara melemahkan apa yang digandrungi tadi.

 

Aspek kemu’jizatan Al-Qur’an

  1.        kemu’jizatan Al-Qur’an dengan cara sirfah(pemalingan)
  2.        kemu’jizatannya terletak pada balaghoh nya yang tinggi
  3.        Mengandung badi’ yang unik
  4.        Pemberitaan hal-hal yang ghaib yang akan datang
  5.        Mengandung ilmu dan hikmah yang sangat dalam

 

Macam kemu’jizatan Al-Qur’an:

                               Kemu’jizatan bahasa

a.      Pengakuan dari walid bin mughiroh saat awal awal kedatangan islam:

“ demi allah, diantara kamu tak ada seorang pun yang lebih tau dari aku tentang syair-syair jin. Demi allah,apa yangdikatakan muhammad itu sedikit pun tidak serupa dengan syair syair tersebut. Demi allah, kata-kata yang diucapkannya sungguh  manis;bagian atasnya berbuah dan bagian bawahnya mengalirkan air segar. Ucapannya itu sungguh tinggi,tak dapat diungguli,bahkan dapat menghancurkan apa yang ada di bawahnya”

b.     Al-Qur’an bisa menyesuaikan khitab nya,dimana berbagai golongan manusia dengan tingkat intelektualitas yang berbeda dapat memahami khitabitu sesuai dengan tingkatan akalnya.

c.      Kemu’jizatannya dapat ditemukan dalam sifatnya yang dapat memuaskan akal dan menyenangkan perasaan.

2.                       Kemu’jizatan ilmiah

“kemu’jizatan Al-Qur’an secara ilmiah terletak pada dorongannya kepada umat islam untuk berpikir di samping membukakan bagi mereka pintu-pintu pengetahuan dan mengajak mereka memasukinya,maju di dalamnya dan menerima segala ilmu pengetahuan baru yang mantap dan stabil.”

“Al-Qur’an datang dengan membawa sesuatu yang lebih besar dari pengetahuan-pengetahuan yang bersifat partial.”

3.                                      Kemu’jizatan tasyri’(perundang-undangan)

“kebaikan individu tercapai karena kebaikan kelompok dan kebaikan kelompok pun terpenuhi disebabkan kebaikan individu.”

Al-Qur’an telah melandasi perlindungan terhadap lima kebutuhan primer manusia:

        
jiwa,agama,kehormatan,akal,dan harta benda.





 

Komentar