Resume materi pertemuan ketiga:Tafsir Al-Qur'an

 

Nama  : Imroatul Aliyah       

Nim     : 63010200060           

Kelas   : 3B Perbankan Syariah

 

                                                                                RESUME

                                                                           Tafsir Al-Qur’an

Definisi tafsir Al-Qur'an

Secara etimologi berarti al-idlah(penjelasan)atau al-taybin(keterangan). Tafsir merupakan bentuk taf’il dari kata al-fasr yang berarti menyingkap sesuatu yang tertutup. Sedangkan kata al-tafsir berarti menyingkapkan suatu makna atau maksud yang pelik.

Menurut beberapa ulama, Tafsir adalah:

Menerangkan maksud lafal yang sulit dipahami oleh para pendengar (penyimak) dengan uraian yang lebih memperjelas maksudnya baik dengan mengemukakan sinonim atau kata yang mendekati sinonim itu atau dengan mengemukakan uraian yang mempunyai petunjuk kepadanya melalui  jalan dalalah. (Syeikh Thahir al-Jazairi)

Ilmu yang membahas tentang caa pengucapan lafadz-lafadz  Al-Qur’an,tentang petunjuk-petunjuknya,hukum-hukumnya baik ketika berdiri sendiri maupun ketika tersusun dan makna-makna yang dimungkinkan baginya tersusun serta hal-hal lain yang melengkapinya.(Abu Hayyan)

Menjelaskan Al-Qur’an dan menerangkan maknanya serta merinci hal-hal yang dikehendaki teksnya, isyarat-isyarat atau pun rahasia-rahasianya yang terdalam.(Al-Kilbi)

Unsur-unsur pokok dalam tafsir

Ø  Tafsir menjelaskan ayat Al-Qur’an yang sebagian besar masih global.

Ø  Tujuannya untuk memperjelas makna-makna yang terkandung dalam ayat Al-Qur’an.

Ø  Sasarannya agar Al-Qur’an benar-benar berfungsi sebagaimana tujuan Al-Qur’an diturunkan yakni sebagai pedoman hidup.

Ø  Sarana pendukung dalam penafsiran adalah berbagai ilmu yang berhubungan dengan itu

Ø  Penafsiran Al-Qur’an bukan untuk memastikan, bahwa secara pasti begitulah yang dikehendaki allah swt,dalam firman-Nya,melainkan hanyalah semata-mata untuk memperoleh kebenaran menurut kadar kemampuan manusia dengan segala keterbatasan ilmu yang dimiliki.

Ta’wil dan Terjemah

Ta’wil

§  Secara bahasa bisa bermakna:kembali,mengembalikan,memalingkan,dan mensiasati

§  Secara istilah berarti memalingkan lafadz dari maknanya yang tersurat kepada makna lain (batin) yang dimiliki lafadz itu,jika makna itu dipandang sesuai dengan ketentuan Al-Qur’an dan sunnah

§  Sasaran ta’wil pada umumnya menyangkut ayat-ayat mutasyabihat

Terjemah

§  Secara bahasa ada beberapa makna,salah satunya ialah mengalihkan(bahasa) kalam dari satu bahasa ke bahasa lain

§  1. Terjemah Harfiyah(mengalihkan lafadz dari bahasa lain dengan susunan lafadz yang sama.)

§  2. Terjemah Tafsiriyyah(menjelaskan makna pembicaraan dari bahasa lain tanpa terikat susunan bahasanya.)

Perbedaan Tafsir dan Ta’wil

Tafsir

1.     Pemakaiannya terdapat pada banyak lafadz dan leksikologi

2.     Jelas diterangkan dalam Al-Qur’an dan hadits-hadits shohih

3.     Banyak berhubungan dengan riwayat

4.     Digunakan dalam ayat-ayat terang(muhkamat)

5.     Bersifat menerangkan petunjuk yang dikehendaki

Ta’wil

1.     Penggunaannya lebih banyak pada makna-makna dan susunan kalimat

2.     Kebanyakan diistinbathkan oleh para ulama

3.     Lebih banyak berhubungan dengan dirayah(nalar,’aqliy)

4.     Digunakan dalam ayata-yat mutasyabihat

5.     Menerangkan hakikat yang dikehendaki.

Syarat-syarat bagi mufassir

1.     Akidah yang benar

2.     Bersih dari hawa nafsu

3.     Menafsirkan-lebih dahulu-Al-Qur’an dengan Al-Qur’an

4.     Menafsiran dari sunnah

5.     Jika tidak ada dari Al-Qur’an dan sunnah,maka mempertimbangkan pendapat dari sahabat nabi

6.     Memeriksa pendapat para ulama(dalam hal ini Tabi’in),jika tidak menemukan penjelasan dari Nabi,dan Sahabat

7.     Pengetahuan bahasa arab dan  segala cabangnya

8.     Pengetahuan tentang pokok-pokok ilmu yang terkait Al-Qur’an

9.     Pemahaman yang cermat,sehingga mufassir dapat mengukuhkan suatu makna atas yang lain atau menyimpulkan makna yang sejalan dengan nash-nash syari’at

Adab mufassir

1.     Berniat baik dan bertujuan benar

2.     Berakhlak baik

3.     Taat dan beramal

4.     Berlaku jujur dan teliti dalam penukilan

5.     Tawadhu’ dan lemah lembut

6.     Berjiwa mulia

7.     Vocal dalam menyampaikan kebenaran

8.     Berpenampilan baik

9.     Bersikap tenang dan mantap

10.  Mendahulukan orang yang lebih utama daripada dirinya

11.  Mempersiapkan dan menempuh langkah-langkah penafsiran yang baik

Komentar